Mungkin masih ada beberapa pembaca
yang masih belum mengerti tugas dan kewajiban dari seorang protokol. Dalam hal
ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya, yang pada saat pembuatan blog
ini sudah menjadi tahun ke-5 saya menjadi seorang protokol dari seorang
pengusaha sukses di tanah air.
Bukan
maksud saya menggurui rekan-rekan yang sudah lebih lama mendalami profesi
sebagai protocol baik itu pengusaha maupun pemerintahan, tetapi lebih berbagi
pengalaman yang saya jalani agar pembaca dapat mengambil kesimpulan sendiri
dari tugas pokok seorang protocol.
Perkenalan saya dalam pekerjaan
protokol dimulai dari ketika seorang pengusaha swasta membutuhkan seorang
Personal Assistant yang bertugas membantu meringankan aktifitas dan hal-hal
pribadi dari si pengusaha . Dalam hal
ini kembali kepada efisiensi dan efektifitas waktu dari seorang pengusaha
tersebut. Dan sebagai Personal Asisten juga harus peka terhadap kebiasaan dari
pimpinannya.
Bisa
saya katakan bahwa Personal Assistant adalah cikal bakal dari profesi protocol,
karena protocol adalah profesi yang bersifat ‘organic’, maksud saya organic
disini adalah profesi yang dapat selalu melekat terhadap pimpinan, dimana
pun pimpinan itu berada baik ketika
masih menjabat maupun sudah tidak menjabat lagi.
Sebagai contoh apabila seseorang sudah memiliki protocol ketika mempunyai
jabatan tinggi di sebuah perusahaan tentu akan mengikut sertakan protocolnya
juga ketika seorang pengusaha tersebut dipercaya menduduki posisi penting di
pemerintahan, jadi tidak menggunakan protocol yang sudah disediakan di
departemen pemerintahan tersebut. Singkat kata seorang tersebut sudah merasa
nyaman dengan protokolnya.
Untuk
menumbuhkan kenyamanan dari pimpinan tentu juga harus dapat sedikit mengerti
keinginannya, untuk itu bekal sebagai Personal Assistant cukuplah memadai.
1.
Awal mula menjadi Personal Assistant
Sebelum
saya ditawarkan sebagai Personal Asisten Pengusaha swasta ini, saya menjabat sebagai Asisten Manajer di sebuah
perusahaan Modal Asing dibidang Logistik, posisi yang cukup mentereng mungkin
bagi sebagian orang, dan prestasi saya tidak juga dibilang buruk, tentu jenjang
karir lebih tinggi sudah berada di depan mata.Tetapi pada tahun 2010 seorang
teman menawarkan pekerjaan yang benar-benar baru bagi saya, yaitu Personal
Assistant.
Saya
menerima pekerjaan ini karena mengetahui reputasi dari calon bos tersebut yang
juga bagus, beliau selalu bertekad untuk maju dan memulai segalanya dari nol,
walaupun orang tua beliau seorang pengusaha sukses di Indonesia
Semua
informasi tentang calon bos saya dapatkan melalui internet, beliau masih muda
dan mempunyai semangat tinggi membangun Indonesia melalui pemikiran-pemikiran
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui ke-organisasian dan beberapa
perusahaan yang dipimpinnya, beliau juga aktif dalam kegiatan-kegiatan
organisasi seperti HIPMI dan Kadin, juga ada Yayasan yang beliau dirikan untuk
kepentingan social.
Sempat
saya berpikir bagaimana beliau dapat membagi waktunya untuk perusahaan,
organisasi, yayasan, dan tidak lupa juga keluarga, social , dan hobi. Baru saya
menyadari bahwa memang beliau sudah sepantasnya memliki seorang untuk mebantu
beliau mengurusi hal-hal pribadinya.
Akhirnya saya terima tawaran tersebut,
saya bertemu dengan calon atasan saya tersebut untuk sekedar wawancara sekitar
+/- 30 menit, tidak menunggu lama sekitar 1 bulan kemudian saya diterima
sebagai personal assistant beliau.
Pada
hari pertama kerja merupakan proses perkenalan saya dengan rekan-rekan serta
lingkungan dari perusahaan, saya banyak bertanya dengan orang-orang di sekitar
beliau yang notabene mungkin bisa saya dapatkan informasi tentang atasan saya
ini.
Sekelumit
kata saya dapat membayangkan apa sebenarnya 'job description' dari seorang
personal assistant.
Dikarenakan
pekerjaan ini sangat pribadi, tentu yang pertama
dan terpenting adalah menumbuhkan kepercayaan dari atasan terhadap diri
kita, hal itu yang terus saya tekankan dalam keseharian mendampingi kegiatan
serta aktifitas atasan.
Pada
mulanya, atasan saya hanya memberikan tugas-tugas yang bagi sebagian orang
sepele, yaitu membeli koran, mengambil barang atasan disebuah toko. Hal ini
saya kerjakan dalam waktu beberapa bulan, pembaca dapat bayangkan saya seorang
Sarjana Ekonomi mempunyai tugas sepele yang semua orang dapat lakukan, tidak
perlu sekolah tinggi2.
Hal kedua adalah tidak
pernah merasa malu,
karena semua pekerjaan merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum kita
menuntut hak kita.
2.
Penugasan Pertama Ke Luar Kota
Sekitar
3 bulan akhirnya atasan mulai mempercayakan beberapa tugas, saya mendampingi
beliau berkunjung ke Padang, Sumatera Barat. Beliau bersama dengan rombongan
presiden mengunjungi pulau Mentawai yang terkena musibah gempa bumi dan menelan
banyak korban jiwa, Saya bertemu dengan atasan di bandara kota Padang
Tugas saya di Padang adalah
mempersiapkan kendaraan serta penginapan untuk atasan, semua dipersiapkan
sebelum atasan tiba.Beruntung perusahaan mempunyai cabang di Padang, sehingga
dengan bantuan rekan-rekan dapat mempermudah pekerjaan saya. Bisa dibilang saat
ini pertama kali saya beraktifitas kurang lebih 24 jam bersama atasan, cukup
banyak yang harus saya kerjakan untuk menunjang aktifitas beliau seperti
mempersiapkan tempat gym utk berolahraga, kebetulan atasan saya ini memang
sangat hobi berolahraga, di kala waktu senggang beliau pasti akan menyempatkan
diri utk berolahraga.
Pada saat atasan berolahraga ini saya
bertugas untuk menunggu sampai beliau selesai,tapi disinilah diuji hal ketiga yg dibutuhkan oleh PA, yaitu
inisiatif. Contoh ketika berolahraga pasti beliau membutuhkan minuman dan juga
handuk untuk mengeringkan keringat, hal ini saya siapkan sebelum beliau meminta.
Itu
merupakan nilai tambah dengan terus berfikir ke depan sehingga waktu tidak
terbuang percuma dengan menunggu atasan berolahraga, juga dapat berkoordinasi
dengan rekan-rekan di Padang untuk rekomendasi tempat makan di sekitar untuk
ditawarkan kepada atasan.
Kita menginap di Hotel Pangeran
sedangkan rombongan Presiden menginap di Wisma Indarung, koordinasi dengan
pihak protocol Kepresidenan penting untuk mengetahui rencana dan jadwal dari
rombongan selanjutnya, agar atasan dapat bergabung sesuai dengan jadwalnya.
Ditentukan
bahwa pesawat presiden akan berangkat pukul 10.00 WIB pagi dari Padang langsung
menuju ke Hanoi, Vietnam. Tugas dari PA adalah mengingatkan atasan untuk jadwal
tersebut agar beliau dapat tiba tepat waktunya.
Akhirnya
atasan dapat tiba di bandara tepat pada waktunya hingga beliau turut serta
dalam rombongan presiden melanjutkan tugas di Hanoi, Vietnam.
3.
Dari Personal Assistant merangkap
sebagai profesi Protokol
Memasuki bulan ke 6, kesibukan sebagai
PA adalah mengikuti aktifitas keseharian dari pimpinan, baik itu kunjungan ke
kantor, tempat umum seperti hotel, café, restoran sampai menghadiri undangan
dari beberapa pejabat pemerintahan.
Berhubung
ini adalah pertama kalinya pimpinan menggunakan jasa PA, maka komunikasi kami
tetap dijaga untuk dapat menggunakan waktu yang efektif dan efisien dalam
menunjang aktifitas.
Memasuki bulan ke-7 saya dan pimpinan
sepakat bahwa pekerjaan PA akan merangkap juga sebagai Protokol. Dengan adanya
protocol ini sangatlah efektif, apalagi untuk mengunjungi tempat-tempat baru
yang tidak familiar. Protocol dapat tiba lebih dahulu untuk mempelajari situasi
dan kondisi sehingga tidak menghambat pimpinan ketika tiba di tempat tersebut.
Contohnya
apabila pimpinan akan menghadiri undangan suatu acara, ada beberapa hal baku
yang harus dipersiapkan oleh protocol, yaitu : posisi tempat duduk pimpinan,
holding room VIP, siapa saja pejabat yang akan hadir, sampai kepada letak dari
kamar kecil.
Dengan merangkap sebagai PA dan
protocol,kelebihannya adalah lebih mengetahui kebiasaan dari pimpinan, sebagai
contoh selalu menyediakan permen, tissue basah dan tissue kering, bahkan juga
menyiapkan minuman (dalam hal ini atasan suka kopi hitam tanpa gula), untuk itu
kerjasama antara protocol dan panitia juga penting untuk mendapatkan informasi
acara juga kemudahaan akses dalam mengarahkan pimpinan selama hadir di acara
tersebut.
4.
Tugas dan Kewajiban Protokol di sebuah
Acara
Berikut ini pengalaman saya sebagai
protocol ketika pimpinan diundang sebagai salah satu pembicara di acara yang
diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di sebuah
hotel berbintang di Jakarta.
Sebagai
Protokol saya selalu hadir ditempat acara minimal 1 jam sebelum acara dimulai,
banyak hal yang dapat dikerjakan adalah mengamati posisi ruangan acara, holding
room, kamar kecil, letak drop off pimpinan dari kendaraan juga berkoordinasi
dengan panitia perihal rundown acara, siapa saja pejabat yang akan hadir,
posisi tempat duduk pimpinan, sampai ke bahan materi yang akan disampaikan
pimpinan dalam acara tersebut.
Ketika waktunya pimpinan tiba, saya
akan menyambut beliau di letak drop-off yang sudah dikoordinasikan, segera saya
mengarahkan beliau menuju holding room sesuai arahan dari tim panitia, tidak
lupa juga saya memberikan daftar nama dari pejabat-pejabat yang hadir agar
dapat disebutkan namanya oleh pimpinan ketika membuka presentasi di panggung
nanti.
Dalam
hal daftar nama-nama pejabat yang hadir, harus dipastikan urutan prioritas
dapat sesuai dengan pangkat dan jabatan dari pejabat tersebut, sebagai contoh nama
Gubernur harus di dahului sebelum nama Walikota, jadi saya mulai lagi deh
menghafal tingkatan-tingkatan pimpinan daerah dari Gubernur, Bupati, kecamatan,
Kelurahan. (hal ini dulu sempat saya haflakan ketika masih duduk di bangku
sekolah dasar)
Sudah waktunya tiba, pihak panitia
memberikan aba-aba untuk pembicara, narasumber, dan pejabat dapat memasuki
ruangan karena acara akan segera dimulai, saya mendahului pimpinan untuk
megarahkan posisi tempat duduk beliau. Sampai akhirnya beliau dipanggil ke atas
panggung untuk memulai presentasinya. Saya sebagai protocol tidak diam saja
menunggu pimpinan selesai presentasi, selalu koordinasikan dengan sekretaris,
ajudan serta supir untuk jadwal pimpinan berikutnya agar dapat berjalan lancar.
Ketika
pimpinan selesai presentasi, maka saya mengarahkan pimpinan menuju kearah
kendaraan untuk meninggalkan tempat acara menuju ke jadwal acara selanjutnya.
merit casino - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
ReplyDeleteA free update for 메리트카지노 the casino, the merit casino, and 메리트카지노 all the related tasks related หาเงินออนไลน์ to the casino.
Betting in your city - Sporting 100
ReplyDeleteBetting casinosites.one in your https://deccasino.com/review/merit-casino/ city 토토 사이트 추천 - หารายได้เสริม Sporting mens titanium wedding bands 100